Posted on Sunday, April 01, 2012 · Leave a Comment
seberat apapun kenyataan yang ada memang harus dihadapi. mau lari sejauh apapun pasti akan mengikuti. walapun berat rasanya. mungkin memang ini jalan terbaik yg harus kita ambil. mengakhiri segalanya sebelum kita terbawa perasaan masing-masing. sakit memang rasanya. sakit sekali. menangispun percuma karena tak mampu menghilangkan rasa sakit ini.
kenapa takdir mempermainkan kita. atau pantaskah aku menyalahkan takdir yang jelas-jelas tidak salah.
apa aku harus menyalahkan kamu karena kebodohanmu. sikapmu yang tidak dewasa. berpikiran pendek. memilih jalan pintas yang jelas sekali kalau itu salah.
atau mungkin menyalahkan diriku sendiri. yang terlalu bodoh karena terbawa perasaan hingga membiarkan pintu hatiku terbuka.
entahlah salah siapa. aku hanya bisa merutuki kenyataan ini dan juga bersyukur. setidakny tuhan masih sayang kepadaku karena telah membeberkan rahasia besarmu. hal yang paling aku benci. yang bisa membunuhmu secara perlahan .
setidaknya cukup satu kali saja aku kehilangan orang yang aku sayang karena sang pencabut nyawa. karena aku tak mampu lagi untuk kehilangan yang kedua, ketiga atau berapapun.
merelakanmu adalah pilihan yang berat. mungkin meninggalkanmu disaat terburukmu membuatku menjadi orang paling jahat. disaat kamu butuh dukungan, aku malah pergi. maaf, mungkin bukan aku wanita yang bisa mendukung dan menyadarkanmu. aku tidak cukup kuat dan berani. aku berharap semoga tuhan memberikanmu wanita yang lebih baik daripada aku. yang mau memperjuangkanmu sekuat tenaga. mengembalikanmu kejalan yang benar.aku akan selalu mendoakanmu.
selamat tinggal. i'll never forget you. i need to move on. live my life and hope that u'll be fine.
